Hello Unity

This should be posted somewhere else, but I can’t stand the downtime so here it is.

Unity3D adalah salah satu editor pilihan saya dan 400K+ developer game di seluruh dunia, yang mempermudah dan mempercepat produksi game kita. Keuntungan dari pengunaan Unity3D adalah kemudahan dalam deployment ke platform-platform populer seperti Windows & Windows Phone, iOS, Android maupun Web Application. Nama editor ini sudah memberikan petunjuk kalau Unity3D berfokus untuk mendukung pengembangan aplikasi 3D. Akan tetapi, tentu saja hal ini tidak akan menutup kemungkinan bagi kamu yang cerdas, kreatif, jujur dan rajin menabung untuk mengembangkan aplikasi 2D dengan Unity3D.

Requirements

1. Niat

Niat di sini mencakup PC yang menyala dengan minimum Windows XP SP2 atau Mac OS X 10.5 dan graphics card yang mendukung DirectX 9. System requirements selengkapnya dapat dilihat di sini. Biasanya PC kamu jauh lebih bagus dari ini. Jangan lupa koneksi internet untuk mengunduh installer Unity3D jika belum ada, keingintahuan tinggi serta itikad baik untuk belajar bersama.

2. Unity3D

Versi gratis dengan dukungan sangat lumayan dapat diunduh di sini. Langkah selanjutnya? Install dan jalankan.

Pandangan Pertama

Sebelumnya, di indeks 0, sebenarnya Unity menyediakan manual dan referensi untuk kita baca di menu Help > Welcome Screen > Unity Basics, Help > Unity Manual dan Help > Reference Manual.

Ketika pertama menjalankan Unity3D akan muncul jendela untuk membuat project baru. Kita ikuti saja dan buat project baru dan import asset nanti ketika dibutuhkan. Opsi lain, unduh project sangat sederhana ini, kemudian import project tersebut di tab Open Project > Open Other… dan pilih folder project.

Setelahnya, kita disambut welcome screen dengan pilihan-pilihan yang bisa kita cek belakangan. Tutup welcome screen, dan kita akan melihat sesuatu yang istilah resminya Main Editor Window yang tersusun dari beberapa tab yang disebut View. Bagi kamu yang sudah download project contohnya, Scene yang telah ada bisa dibuka di File > Open Scene > pilih Cube.unity.

Scene—Editor yang interaktif. Kita bisa mendesain langsung dan mendapat gambaran yang jelas dari game yang sedang dibuat di sini.
Game—Di sebelahnya Scene. Menampilkan game yang jalan nanti.
Toolbar—Pengatur yang sering digunakan. Ada:
Transform Tools dan Transform Gizmo Toggles — Navigasi di Scene dan mengatur tampilannya.
Play/Pause/Step Buttons — Menjalankan game di Game View.
Layers Drop-down — Mengatur layer-layer yang ditampilkan di Scene.
Layout Drop-down — Mengatur layout workspace.
Project Browser—Folder di dalam project yang sekarang dan apapun isinya. Kita dapat mencari, menyaring bahkan membuat asset untuk dimasukkan ke Scene dari sini.
HierarchyGameObject yang ada di Scene sekarang.
Inspector—Menampilkan detail dari GameObject yang sedang dipilih. Cara pilihnya bisa klik langsung di Scene atau dari Hierarchy.

Hah? Apa itu GameObject? Inspector ini isinya apa ya?. Oke oke, sebentar. Kita mulai bahas konsep deh.

Konsep Dasar

Kalau bahasa Java ada sesuatu yang namanya Object, di sini ada GameObject. Bola yang memantul, sinar lampu, karakter player—semua objek yang ada di dalam game adalah GameObject. Hal yang membedakan GameObject satu dengan yang lainnya adalah Component. Component menentukan tekstur yang dirender, suara, sifat-sifat fisika, animasi, dan pada dasarnya apapun yang bisa kita buat dengan script.

Scene adalah dunia game yang diisi oleh GameObject-GameObject yang kita buat. Dalam suatu Scene, seharusnya ada setidaknya satu GameObject dengan Camera Component  dan Audio Listener Component yang bertanggung jawab untuk merender gambar dan menerima output suara. Secara default jika kita membuat project baru yang kosong, Main Camera adalah GameObject yang memiliki Component-Component tersebut.

Transform Component adalah cara GameObject untuk mewujud di Scene. Transform Component tidak dapat dihapus dari GameObject karena tanpa komponen ini GameObject dianggap tidak pernah ada di Scene dan hanya menjadi beban di dalam memory saja.

Workflow

Cara sederhana untuk membuat GameObject yang bertekstur, bergerak dan bersuara adalah:

GameObject dengan Mesh Renderer Component

1. Buat Asset 3D dengan aplikasi 3D modeling yang bisa menghasilkan file .FBX, .dae, .3DS, .dxf atau .obj.
2. Simpan file di folder Assets di dalam folder project. Unity secara langsung mendeteksi file tersebut.
3. Drag-and-drop file yang telah diimport dari Project View ke Hierarchy atau Scene.
4. Double click pada Hierarchy untuk memfokuskan tampilan di Scene ke GameObject yang baru diinstansiasi.

GameObject sudah ada di Scene dan dapat dipilih untuk melihat detail Compenent-nya di Inspector. Sekarang untuk menambah suara.

GameObject dengan Audio Source Component

1. Pilih GameObject yang akan ditambahkan Audio Source.
2. Pilih Add Component > Audio > Audio Source. Component sudah ditambahkan, akan tetapi belum ada file audio yang direferensikan.
3. Drag-and-drop file audio ke baris keterangan Audio Clip dari Project Browser.

GameObject dengan Animation Component

1. Pilih GameObject yang akan ditambahkan Animation Component.
2. Pilih Add Component > Miscellaneous > Animation. Sekarang, kita perlu membuat Animation Clip.
3. Buka Animation View di Window > Animation. Pastikan GameObject telah dipilih dengan benar.
4. Click Red button untuk merekam animasi baru. Simpan.
5. Cara membuat animasi adalah membuat kurva perubahan-perubahan nilai pada Component. Ketika Red button tertekan, klik pada timeline untuk memilih titik-titik transisi dan atur perubahan nilainya. Misalnya jika kita mengatur nilai Rotation.x = 0 di t=0.00s dan mengubah nilai Rotation.x = 360 di t=8.00s pada Transform Component maka GameObject akan tersebut akan berputar penuh di sumbu x.

Deployment

Pilih menu  File > Build Settings > pilih platform & Scene > Build.

Untuk building ke platform Android, kita membutuhkan Android SDK and Java Development Kit (JDK). Set path SDK di menu Edit > Preferences > External Tools. Karena banyaknya masalah performance, versi Unity 4.0+ tidak lagi mendukung pengembangan pada device Android ARMv6. 🙁

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.